No
|
Diagnosa
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasional
|
Evaluasi
|
1.
2.
3.
|
Nyeri b/d
interupsi pembedahan katarak pada mata kiri.
Resiko infeksi
b/d peningkatan kerentanan skunder terhadap interupsi pembedahan katarak.
Resiko cidera
b/d keterbatasan penglihatan.
|
Setelah
diberikan asuhan keperawatan selama 3 hari, nyeri berkurang ditandai dengan:
- Nyeri berkurang.
- Istirahat tidur tercukupi K8
jam.
- Mata tidak berair dan tidak merah.
Setelah
diberikan asuhan keperawatan selama 3 hari, infeksi tidak terjadi ditandai
dengan:
- Penyembuhan luka insisi tanpa infeksi.
- Kemerahan (-)
- Edema kelopak mata (-)
- Drainase pada kelopak mata (-)
- Materi purulen (-)
- Peningkatan suhu tubuh (-)
Setelah
diberikan asuhan keperawatan selama 3 hari, cidera tidak terjadi ditandai
dengan:
- Klien tidak mengalami cidera atau
trauma jaringan selama dirawat.
|
·
Bantu
klien dalam mengidentifikasi tindakan penghilangan nyeri yang efektif dengan
tidur dalam posisi ½ duduk.
·
Lakukan
tindakan penghilanagn nyeri non invasif atau non farmakologik, seperti
berikut;
-
Posisi:
tinggikan bagian kepala tempat tidur, berubah – ubah antara berbaring pada
punggung dan pada sisi yang tidak dioperasi.
-
Distraksi
-
Latihan
relaksasi
·
Berikan
dukungan tindakan penghilangan nyeri dengan aalgesik yang diresepkan.
·
Observasi
nyeri terutama bila disertai mual.
·
Pertegas
pembatasan aktifitas yang disebutkan dokter yang mungkin termasuk menghindari
aktifitas berikut:
-
Berbaring
pada sisi yang dioperasi
-
Membungkuk
melewati pinggang
-
Mengangkat
benda yang beratnya melebihi 10 kg.
-
Mandi
-
Mengedan
selama defekasi.
·
Tingkatkan
penyembuhan luka:
-
Berikan
dorongan untuk mengikuti diet yang seimbang dan asupancairan yang adekuat.
·
Gunakan
teknik aseptik untuk meneteskan tetes mata:
-
Cuci
tangan sebelum memulai
-
Pegang
alat penetes agak jauh dari mata
-
Ketika
meneteskan, hindari kontak antara ata, tetesan dan alat penetes.
Ajarkan teknik ini kepada klien dan
anggota keluarganya.
·
Kaji
tanda dan gejala infeksi:
-
Kemerahan,
edema pada kelopak mata
-
Infeksi
konjungtiva (pembuluh darah menonjol)
-
Drainase
pada kelopak mata dan bulu mata
-
Materi
purulen pada bilik anterior (antara korm\nea dan iris)
-
Peningkatan
suhu
-
Nilai
laboratorium abnormal (mis. Peningkatan SDP, hasil kultur dan sensitivitas
positif)
·
Lakukan
tindakan untuk mencegah ketegangan pada jahtan (misal anjurkan klien
menggunakan kacamata protektif dan pelindung mata pada siang hari dan
pelindung mata pada malam hari).
·
Modifikasi
lingkungan untuk menghilangkan kemungkinan bahaya:
-
Singkirkan
penghalang dari jalur berjalan.
-
Pastikan
pintu dan laci tertutup atau terbuka dengan sempurna.
·
Tinggikan
tempat tidur. Letakkan benda dimana klien dapat melihat dan meraihnya tanpa
klien menjangkau terlalu jauh.
|
·
Membantu
memberikan kenyamanan dan mengurangi tekanan pada bola mata.
·
Beberapa
tindakan penghilang nyeri non invasif adalah tindakan mandiri yang dapat
dilaksanakan perawat dalam usaha meningkatkan kenyamanan pada klien.
·
Analgesik
mambantu dalam menekan respon nyeri dan menimbulkan kenyamanan pada klien.
·
Tanda
ini menunjukkan peningaktan tekanan intra okuli (TIO) atau komplikasi lain.
·
Pembatasan
diperlukan utnuk menguangi gerakan mata dan mencegah peningkatan tekanan
okuler. Pembatasan yang spesifik tergantung pada beberapa faktor, termasuk
sifat dan luasnya pembedahan, preferensi dokter, umur serta status kesehatan
klien secara keseluruhan. Pemahaman klein tentang alasan untuk pembatasan ini
dapat mendorong kepatuhan klien.
·
Nutrisi
dan hidrasi yang optimal meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, yang
meningkatkan penyembuhan
·
Teknik
aseptik meminimialkan masuknya mikroorganisme dan mengurangi resiko infeksi.
·
Deteksi
dini infeksi memungkinkan penanganan yang cepat untuk meminimalkan keseriusan
infeksi.
·
Ketegangan
pada jahitan dapat menimbulkan interupsi menciptakan jalan masuk untuk
mikroorganisme.
·
Gangguan
penglihatan atau menggunakan pelindung mata dapat mempengaruhi resiko cidera
yang berasal dari gangguan ketajaman dan edalaman persepsi.
·
Tindakan
ini dapat mengurangi resiko terjatuh.
|
Klien
melaporan adanya pengurangan nyeri yang progresif ditandai dengan:
- Nyeri berkurang.
- Istirahat tidur tercukupi K8
jam.
- Mata tidak berair dan tidak merah.
Infeksi tidak
terjadi ditandai dengan:
- Kemerahan (-)
- Edema kelopak mata (-)
- Drainase pada kelopak mata (-)
- Materi purulen (-)
- Peningkatan suhu tubuh (-)
Cidera
tidak terjadi. Klien tidak mengalami cidera atau trauma jarigan selama
dirawat.
|