1
Batasan Lansia
Menurut oraganisasi kesehatan dunia
(WHO), lanjut usia meliputi:
1) Usia pertengahan (middle age) ialah
kelompok usia 45 sampai 59 tahun.
2) Lanjut usia (elderly) antara 60 – 74
tahun
3) Lanjut usia tua (old) antara 75 – 90
tahun
4) Usia sangat tua (very old) di atas 90
tahun
2 Proses
Menua
Pada
hakekatnya menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti seseorang telah
melalui tiga tahap kehidupannya yaitu masa anak, masa dewasa dan masa tua
(Nugroho, 1992). Tiga tahap ini berbeda baik secara biologis maupun psikologis.
Memasuki masa tua berarti mengalami kemuduran secara fisik maupun psikis.
Kemunduran fisik ditandai dengan kulit yang mengendor, rambut memutih,
penurunan pendengaran, penglihatan memburuk, gerakan lambat, kelainan berbagai
fungsi organ vital, sensitivitas emosional meningkat dan kurang gairah.
Meskpun secara alamiah terjadi penurunan
fungsi berbagai organ, tetapi tidak harus menimbulkan penyakit oleh karenanya
usia lanjut harus sehat. Sehat dalam hal ini diartikan:
1) Bebas dari penyakit fisik, mental dan
sosial,
2) Mampu melakukan aktivitas untuk memenuhi
kebutuhan sehari – hari,
3) Mendapat dukungan secara sosial dari
keluarga dan masyarakat (Rahardjo, 1996)
Akibat perkembangan usia, lanjut usia mengalami perubahan –
perubahan yangmenuntut dirinya untuk menyesuakan diri secara terus – menerus.
Apabila proses penyesuaian diri dengan lingkungannya kurang berhasil maka
timbullah berbagai masalah. Hurlock (1979) seperti dikutip oleh MunandarAshar
Sunyoto (1994) menyebutkan masalah – masalah yang menyertai lansia yaitu:
1)
Ketidakberdayaan
fisik yang menyebabkan ketergantungan pada orang lain,
2)
Ketidakpastian
ekonomi sehingga memerlukan perubahan total dalam pola hidupnya,
3)
Membuat
teman baru untuk mendapatkan ganti mereka yang telah meninggal atau pindah,
4)
Mengembangkan
aktifitas baru untuk mengisi waktu luang yang bertambah banyak dan
5)
Belajar
memperlakukan anak – anak yang telah tumbuh dewasa. Berkaitan dengan perubahan
fisk, Hurlock mengemukakan bahwa perubahan fisik yang mendasar adalah perubahan
gerak.
Lanjut usia juga mengalami
perubahan dalam minat. Pertama minat terhadap diri makin bertambah. Kedua minat
terhadap penampilan semakin berkurang. Ketiga minat terhadap uang semakin meningkat,
terakhir minta terhadap kegiatan – kegiatan rekreasi tak berubah hanya
cenderung menyempit. Untuk itu diperlukan motivasi yang tinggi pada diri usia
lanjut untuk selalu menjaga kebugaran fisiknya agar tetap sehat secara fisik.
Motivasi tersebut diperlukan untuk melakukan latihan fisik secara benar dan
teratur untuk meningkatkan kebugaran fisiknya.
Berkaitan dengan perubahan, kemudian Hurlock (1990)
mengatakan bahwa perubahan yang dialami oleh setiap orang akan mempengaruhi
minatnya terhadap perubahan tersebut dan akhirnya mempengaruhi pola hidupnya.
Bagaimana sikap yang ditunjukkan apakah memuaskan atau tidak memuaskan, hal ini
tergantung dari pengaruh perubahan terhadap peran dan pengalaman pribadinya.
Perubahan ynag diminati oleh para lanjut usia adalah perubahan yang berkaitan
dengan masalah peningkatan kesehatan, ekonomi/pendapatan dan peran sosial
(Goldstein, 1992)
Dalam menghadapi perubahan tersebut
diperlukan penyesuaian. Ciri – ciri penyesuaian yang tidak baik dari lansia
(Hurlock, 1979, Munandar, 1994) adalah:
1) Minat sempit terhadap kejadian di
lingkungannya.
2) Penarikan diri ke dalam dunia fantasi
3) Selalu mengingat kembali masa lalu
4) Selalu khawatir karena pengangguran,
5) Kurang ada motivasi,
6) Rasa kesendirian karena hubungan dengan
keluarga kurang baik, dan
7) Tempat tinggal yang tidak diinginkan.
Di lain
pihak ciri penyesuaian diri lanjut usia yang baik antara lain adalah: minat
yang kuat, ketidaktergantungan secara ekonomi, kontak sosial luas, menikmati
kerja dan hasil kerja, menikmati kegiatan yang dilkukan saat ini dan memiliki
kekhawatiran minimla trehadap diri dan orang lain