Selamat Datang

SELAMAT DATANG DI BLOG ASUHAN KEPERAWATAN SEMOGA BERMANFAAT

A S U H A N K E P E R A W A T A N PADA KLIEN LANSIA IBU JAIKEM DENGAN POST OPERASI KATARAK

Pengkajian
            Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2001 pada pukul 11.30 WIB samapi dengan selesai pada pukul 12.30 WIB.
3.1.1 Pengumpulan data
1)    Data biografi klien
a) Nama   : J A I K E M
b) Tempat dan tanggal lahir: Bojonegoro, 1916
c) Pendidikan terakhir: tidak sekolah
a)    Agama: Islam
b)    Satus perkawinan: janda meninggal tanpa anak
c)    TB/BB: 140 cm / 33 kg
d)    Penampilan umum: bersih dan rapi, tubuh kurus, ramah.
e)    Ciri – ciri tubuh: jalan masih tegak, rambut sebagian memutih.
f)     Alamat: Sepanjang, Surabaya
g)    Orang yang dekat dihubungi: adik klien
h)   Hubungan dengan klien: adik kandung.

2)    Riwayat keluarga
 






Keterangan:

                           = laki - laki                                    = klien Ibu Jaikem

                            = perempuan                              = Tinggal sendiri di panti

 

                             = meninggal
3)    Riwayat pekerjaan
Pekerjaan saat ini: -- Pekerjaan sebelumnya: tukang pijat keliling, sumber – sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan: --
4)    Riwayat lingkungan hidup
Klien tinggal di Wisma Pandu, 1 kamar berdua dengan Ibu Darmiatun. Kondisi kamar cukup bersih, peralatan makan tertata rapi di atas meja, tidak ada pakaian kotor yang menumpuk atau tergantung, kondisi tempat tidur cukup bersih. Pertukaran udara an cahaya matahari cukup bersih. Tingkat kenyamanan dan privacy cukup terjamin. Klien juga punya tongkat 1 buah, tapi jarang digunakan.
5)    Riwayat rekreasi
Klien mengaku sering jalan – jalan kewisma – wisma yang lain untuk menengok teman – temannya atau sekedar mengobrol. Klien juga mengatakan sangat senang dengan adanya kegiatan senam lansia setiap hari Selasa dan Kamis serta kegiatan rekreatif setiap hari Rabu, karena ada hiburan serta kesempatan bertemu dengan teman – temannya yang lain.
6)    Sistem pendukung
Di panti ada seorang perawat lulusan SPK dan panti telah mengkibatkan kerjasama sistem rujukan dengan puskesmas pembantu Candirejo serta RSUD Magetan. Serta keberadaan teman sekamar klien yang sangat memperhatikan kondisi klien sangat membantu pegawasan kesehatan klien.
7)    Deskripsi kekhususan
Klien semenjak bulan puasa, rajin puasa setiap hari dan sampai har ini belum pernah gagal puasa. Sholat 5 waktu juga dilaksanakan oleh klien secara rutin, bahkan shalat tarawih pun dilaksanakan setiap hari di musholla.
8)    Status kesehatan
Klien mengatakan penglihatannya mulai terasa kabur sejak lebih kurang 3 tahun yang lalu. Klien juga mengatakan tidak menderita penyakit lain, klien merasa seat – sehat saja. Semenjak operasi klien mengeluh nyeri pada mata kiri, mata kiri terasa panas, berair, nyeri terasa sampai menyebar ke kepala.
Provokative            : Nyeri dirasa setelah klien terpapar sinarmatahari langsung atau baru bangun tidur.
Quality                 : Nyeri dirasakan menyebarsampai ke kepala disertai mata kiri terasa panas dan berair.
Region                 : Nyeri terasa pada mata kiri menyebar sampai kepala
Severity scale     : Bila nyeri kambuh, klien mengatakan sulit tidur.
Timming               : saat bangun tidur dan setelah terpapar sinar matahari langsung.
Klien post op 16 hari yang lalu dan telah banyak mendapatkan informasi dari perawat panti serta pendamping wisma yang bertugas mengenai perawatan luka pada post operasi serta pantangan – pantangan yang harus diperhatikan oleh klien. Tetapi setelah dilaksanakan pengkajian , terlihat banyak sekret yang menumpuk pada mata kiri dan ternyata klien belum memahami beberapa pantangan yang arus dijalaninya.
Obat – obatan: bila nyeri biasanya perawat memberikan Gentamycin Salp 3x1
Satus imunisasi: --
Alergi terhadap obat – obatan, makanan maupun zat paparan lain seperti debu, cuaca tidak ada pada klien.
9)    A D L (activity daily living)
Berdasarkan indeks KATZS, pemenuhan kebutuhan ADL klien diskor dengan A karena berdasarkan pengamatan mahasiswa, klien mampu memenuhi kebutuhan makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil dan berpakaian secara mandiri.
Kebutuhan istirahat tidur kadang – kadang terganggu bila nyeri pada luka post operasi kambuh. Pada pengkajian personal hygiene tampak penumpukan sekret pada mata kiri klien.
Psikologis kien meliputi:
·         Persepsi klien terhadap penyakit: klien merasa wajar karena umurnya sudah tua.
·         Konsep diri baik karena klien mampu memandang dirinya secara positif dan mau menerima kehadiran orang lain.
·         Emosi klien stabil
·         Kemampuan adaptasi klien baik, terlihat daris eringnya klien mengunjungi teman – temannya di wisma yang lain.
·         Mekanisme pertahanan diri: klien mengnaggap kehidupan di luar panti sudah tidak menarik lagi baginya, klien ingin menghabiskan hari tuanya di panti. Klien mengatakan senang tinggal di panti karena mendapatkan keteraturan dalam hal makan, istirahat dan kebutuhan lain terpenuhi.
10) Tinjauan sistem
a)    Keadaan umum: baik, klien tampak bersih.
b)    Tingkat kesadraan : CM (compos mentis)
c)    Skala koma glasgow: 15
d)    Tanda – tanda vital: N: 76 x/mnt; S: 36,80C, RR: 18 x/mnt; TD: 130/80 mmHg.
e)    Sistem kardiovaskuler:
-          Inspeksi: keadaan umum terlihat baik
-          Palpasi: Tidak ada pelebaran pembuluh darah dan pembesaran jantung.
-          Perkusi: Tidak ada suara redup, pekak atau suara abnoral lain.
-          Auskultasi: Irama jantung teratur, tidak ada suara lain menyertai.
f)     Sistem pernafasan:
-          Inspeksi: dada ka/ki terlihat simetris, pergerakan otot dada (-)
-          Palpasi: Tidak ada pembesaran abnormal, iktus kordis teraba.
-          Perkusi: Suara paru ka/ki sama dan seimbang
-          Auskultasi: Suara pekak, redup, wheezing (-)
g)    Sistem integumen
Inspeksi: tekstur kulit terlihat kendur, keriput(+), peningkatan pigmen (+), dekubitus (-), bekas luka (-). Palpasi: turgor kulit baik.
h)   Sistem perkemihan
Klien mengatakan biasa buang air kecil di kamar mandi, frekuensi 3-4 x/hari, jumlah baias (K100 cc). Ngompol (-)
i)     Sistem muskuloskletal
ROM klien baik/penuh, klien seimbang dalam berjalan, osteoporosis (-), kemampuan menggenggam kuat, otot ekstremitas ka/ki sama kuat, tidak ada kelainan tulang, atrofi dll.

j)      Sistem endokrin
Klien mengatakan tidak menderita kencing manis. Palpasi: tidak ada pembesaran kelenjar.
k)    Sistem immune
Klien mengatkan belum pernah disuntik imunisasi, sensitivitas terhadap zat alergen (-), riwayat penyakit berkaitan dengan imunisasi, klien mengatakan tidak tahu.
l)     Sistem gastrointestinal
Klien hanya mengkonsumsi makanan yang disediakan dari dapur umum panti ditambah dengan kadang – kadang minum kopi. Klien mampu menghabiskan 1 porsi makanan yang disediakan pendamping wisma tanpa keluhan mual. Klien mengatakan tinggal di panti membuatnya makan teratur 3x/hari dengan snack 2x/hari dan tambahan susu, teh atau kopi sehingga klien merasakan badannya lebih gemuk semenjak tinggal di panti. BB sekarang: 33 kg, keadaan gigi klien: sudah ompong semuanya, klien mengatakan tidak ada kesulitan menelan an mengunyah makanan.
m)  Sistem reproduksi
Klien mengatakan tidak punya anak dari hasil pernikahannya, riwayat berhenti menstruasi lebih kurang 30 tahun yll.
n)   Sistem persyarafan
Keadaan status mental klien baik dengan emosi stabil. Respon klien terhadap pembicaraan (+) dengan bicara yang normal dan jelas, suara pelo (-), bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Interpretasi klien terhadap lawan bicara cukup aik.
Keadaan mata kiri tampak penumpukan sekret, penglihatan agak kabur tetapi klien mampu pergi ke wisma lain tanpa bimbingan orang lain atau menggunakan tongkat dan klien juga mampu mengikuti kegiatan senam dengan baik. IOL (+), hiperemis (+). Klien mampu melihat dalam jarak pandang K50 mtr. Kemampuan pendengaran agak menurun sehingga lawan bicara harus berbicara agak keras supaya klien mendengar.


11) Status kognitif/afektif/sosial
a)    Short potable mental status questionaire (SPMSQ) dengan skor: 10, fungsi intelektual utuh.
b)    Mini mental state exam (MMSE) dengan skor: 25, aspek kognitif dari fungsi mental dalam keadaan baik.
c)    Inventaris depresi beck, dengan skor: 3 pada keraguan – raguan, kesulitan kerja dan keletihan. Jadi tidak ada tanda – tanda depresi pada klien.
d)    Apgar keluarga denagn lansia, skor: 8 dimana fungsi sosial klien dalam kedaan normal.
12) Data penunjang

Hasil pemeriksaan gluko test (-)